August 08, 2015
Dan saat cairan lendir panasFoto Cewek Bispak Bejat Ngentotmenyemprot langit-langit mulutku, dengan teriakan histeris keras, Pak Anggoro kembali meremas-remas kepalaku. Pantatnya diangkat-angkat hingga menyodok tenggorokanku. Aku terus memompanya dengan mulutku hingga tangan Pak Anggoro merenggut kepalaku.
"Sudah, sudah Bu. Aku nggak tahan. Ngilu banget rasanya, Bu.., lepaskan Bu Aditt.., oohh".
Kulepaskan kontolnya dari mulutku. Aku kecapi spermanya di mulutku. Dan kemudian kutelan. Wow, sarapan keduaku.
"Ah, maaf Bu Adit. Sakit ya?", tangannya mengelus kepalaku.
Aku menggeleng sambil merapat dan mencium dadanya. Aku masih terbawa emosiku. Rasa erotisku masih hinggap pada tubuhku. Tapi aku tidak akan memaksakannya pada Pak Anggoro agar membuatku menerima kemurahannya dan meneruskan cumbuannya setelah spermanya tumpah ini. Aku sendiri cenderung bersikap menggantung. Biarlah kusimpan untuk kesempatan yang lain saja.
Disinilah kelebihan seorang perempuanFotobugil Pelayan Sange Colmek. Dia sudah cukup puas jika telah melihat pasangannya dapat menikmati kepuasannya. Itu merupakan kepuasan utamanya. Dan untuk para lelaki egois, menganggap hal itu masalah biasa. Dianggapnya memang para perempuan tak terlalu memerlukan orgasme pada setiap persenggamaan. Dan toh memang terbukti, anak-anak tetap lahir, kehidupan rumah tangga tetap berjalan seperti biasa dan sebagainya dan sebagainya.
Tapi Pak Anggoro ternyata memang berbeda. Dia masih berusaha merespons ciumanku di dadanya. Hanya saja naluriku sudah berkata untuk mencukupkannya dulu. Aku katakan pada Pak Anggoro bahwa rasanya badanku sudah lelah dan ingin agar pertemuan ini segera disudahi. Dia dapat memakluminya.
Dia telepon ke frontKumpulan Bebebrapa Gadis SMAoffice untuk segera check out dan agar disiapkan administrasi pembayarannya. Aku pergi mandi sekali lagi. Aku perlu meyakinkan diri bahwa aku dalam keadaa segar dan bersih saat aku pulang nanti. Ketika Pak Anggoro juga telah kembali merapikan diri dan siap pulang, dia mendekatiku. Dari saku celananya, dia keluarkan amplop putih yang menggembung.
"Maaf Bu Adit, aku ingin menyatakan rasa bahagia dan terima kasihku. Ini sama sekali bukan pembayaran, Bu. Ini adalah kebahagiaan yang ingin kushare bersama Ibu. Terimalah".
Aku tahu dia memberiku uang. Kali ini aku menolaknya. Kusampaikan bahwa aku juga senang dengan apa yang telah kami alami bersama, bisa saling bertemu dan meraih kenikmatan bersama. Kukatakan bahwa apa yangFoot Mesum Kontol Negrotelah ditunjukkan dan diberikannya padaku sangat luar biasa untukku. Kukatakan juga bahwa aku merasa sangat dihormati, dihargai dan aku merasa sangat tersanjung karenanya. Aku tidak pernah dan tidak akan pernah mengaitkan hal-hal seperti ini dengan urusan uang. Kukatakan bahwa sebenarnya aku adalah "penikmat seksual" dalam arti sebenarnya. Aku tidak harus mencari yang tampan, kaya dan sebagainya. Aku akan suka pada siapapun yang memang kusuka. Dan itu semua harus ada nilai seninya. Nilai seni bercinta. Dan tak seorangpun mampu membeli kenikmatan seni bercinta itu.Nikmatnya Ngentot Dengan Ibu Tiri
Posted by: aink at
01:29 AM
| No Comments
| Add Comment
Post contains 470 words, total size 4 kb.
35 queries taking 0.0681 seconds, 71 records returned.
Powered by Minx 1.1.6c-pink.